Pengguna BlackBerry di Uni Emirat Arab kelabakan. Etisalat, salah satu operator mobile terbesar di sana, malah mengirim program spyware pada pemakai BlackBerry
yang tersembunyi dalam update resmi.
Spyware itu ditujukan untuk memonitor pesan atau sms secara remote. Keberadaan spyware dalam update cepat diketahui karena efek sampingnya membuat baterai
mudah habis sehingga konsumen curiga.
Dikutip detikINET dari Softpedia, Jumat (17/7/2009), awalnya pelanggan Etisalat diminta mengunduh sebuah update. Beberapa pemakai BlackBerry sudah curiga karena
aplikasi yang harus diunduh dibuat perusahaan SS8, spesialis software pengintaian.
Kecurigaan konsumen terbukti karena seorang pakar TI setempat memastikan, software itu bisa dipakai untuk memata-matai email atau pesan. Baterai cepat
loyo diperkirakan karena program itu mengontak server, namun berulangkali gagal sehingga menghabiskan daya.
Terang saja komplain berdatangan pada Etisalat yang mengaku menerima ratusan protes. Etisalat berkilah kasus tersebut hanya kesalahan teknis meski ada
kecurigaan hal itu memang disengaja untuk memata-matai pengguna BlackBerry.
"Sebuah konflik dalam setting di beberapa BlackBerry membuat terjadinya kesalahan teknis kala mengupgrade software," tukas Etisalat.
yang tersembunyi dalam update resmi.
Spyware itu ditujukan untuk memonitor pesan atau sms secara remote. Keberadaan spyware dalam update cepat diketahui karena efek sampingnya membuat baterai
mudah habis sehingga konsumen curiga.
Dikutip detikINET dari Softpedia, Jumat (17/7/2009), awalnya pelanggan Etisalat diminta mengunduh sebuah update. Beberapa pemakai BlackBerry sudah curiga karena
aplikasi yang harus diunduh dibuat perusahaan SS8, spesialis software pengintaian.
Kecurigaan konsumen terbukti karena seorang pakar TI setempat memastikan, software itu bisa dipakai untuk memata-matai email atau pesan. Baterai cepat
loyo diperkirakan karena program itu mengontak server, namun berulangkali gagal sehingga menghabiskan daya.
Terang saja komplain berdatangan pada Etisalat yang mengaku menerima ratusan protes. Etisalat berkilah kasus tersebut hanya kesalahan teknis meski ada
kecurigaan hal itu memang disengaja untuk memata-matai pengguna BlackBerry.
"Sebuah konflik dalam setting di beberapa BlackBerry membuat terjadinya kesalahan teknis kala mengupgrade software," tukas Etisalat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar